PLN Bekasi Ajak Masyarakat Tingkatkan Kepedulian Bahaya Listrik


ELEGANNEWS BEKASI

PT PLN (Persero) melalui Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Bekasi, Jawa Barat berupaya meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap bahaya listrik dalam kehidupan sehari-hari. 

Manager PLN UP3 Bekasi, Donna Sinatra mengatakan, arus listrik tidak bisa terlihat dan tidak teraba, sehingga masyarakat kerap lalai terhadap potensi bahayanya.

Menurutnya, sedikitnya ada tiga bahaya yang diakibatkan oleh listrik, yaitu kesetrum (sengatan listrik), panas (kebakaran) dan ledakan.

Untuk itu, keselamatan ketenagalistrikan adalah segala upaya atau langkah-langkah pengamanan instalasi penyediaan tenaga listrik dan pengamanan pemanfaatan tenaga listrik untuk mewujudkan kondisi andal dan aman bagi instalasi dan kondisi aman dari bahaya. 

“Listrik, selain membawa banyak manfaat bagi kehidupan manusia namun juga memiliki potensi bahaya apabila kita tidak tahu bagaimana harus memperlakukannya,” ujar Donna di Bekasi, Selasa 27 Februari 2024.

“Keamanan terhadap bahaya listrik merupakan tanggung jawab kita bersama. Sehingga kami mengajak seluruh masyarakat di wilayah kerja kami untuk turut peduli terhadap instalasi listrik di sekitar tempat tinggalnya,” sambungnya.

Adapun, kata Donna, beberapa upaya yang mampu mewujudkan zero accident masyarakat umum, antara lain: 

1. Dilarang bermain layang-layang di dekat jaringan listrik baik SUTM dan SUTT.

2. Dilarang menerbangkan balon udara maupun drone di dekat jaringan listrik SUTM dan SUTT.

3. Berhati-hati menebang pohon yang mendekati jaringan. Dan percayakan kepada kami bila untuk penebangan pohon atau ranting.

4. Pahami jarak aman dengan jaringan listrik.

5. Tidak menggunakan listrik secara illegal.

6. Bila ada kendala kelistrikan dan tambah daya semua bisa di Laporkan melalui PLN Mobile, petugas PLN siap siaga 24 jam 

“Secara rutin, petugas kami melaksanakan pemeriksaan jaringan listrik. Selain itu, target kami adalah edukasi terhadap warga yang tengah melakukan aktivitas di sekitar jaringan listrik PLN terutama jaringan tegangan menengah maupun tegangan tinggi. Hal ini sebagai upaya kami dengan melibatkan peran serta masyarakat untuk mewujudkan zero accident akibat bahaya listrik,” papar Donna.

“Mohon dukungan dari seluruh masyarakat agar tidak terjadi kecelakaan yang diakibatkan oleh bahaya listrik. Apabila membutuhkan bantuan untuk pengamanan listrik, masyarakat bisa meminta bantuan dari PLN. Kecelakaan akibat bahaya listrik harus kita hindari, karena tidak ada yang lebih berharga daripada jiwa manusia,” tegasnya.

Ditempat lain General Manager PLN UID Jawa Barat, Susiana Mutia juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas di sekitar jaringan listrik PLN ketika hujan. Hal itu dilakukan guna menghindarkan diri dari potensi bahaya seperti sengatan listrik. Sebaiknya, kata dia, masyarakat berada di ruang tertutup jika hujan deras terjadi.

“Apabila hujan semakin kencang dan air mulai memasuki rumah, maka masyarakat diharapkansegera mematikan aliran listrik dari kWh meter, mencabut colokan listrik, dan menaikkan alat elektronik ke tempat yang lebih tinggi guna menghindari potensi bahaya listrik,” tutur Susiana.

PLN pun, kata Susiana, juga akan memadamkan aliran listrik jika terjadi banjir di wilayah tertentu, dibarengi dengan patroli yang dilakukan petugas PLN untuk menyisir lokasi-lokasi terdampak agar aman dari potensi bahaya listrik.

“Saya juga berharap masyarakat mengetahui bahwa PLN saat ini memiliki aplikasi PLN Mobile, yang sudah bisa di download di Playstore dan Appstore, sehingga segala layanan PLN dapat diakses secara cepat,” tutup Susiana.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *