ELEGANNEWS.COM – Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto bersama para jajaran Aparatur Pemerintah Kota Bekasi rutin melaksanakan Shalat Jum’at Keliling di wilayah Kecamatan se-Kota Bekasi secara bergantian dan terjadwal. Pada Jum’at (01/09) Wali Kota Bekasi laksanakan Shalat Jum’at sekaligus bersilaturahmi dengan para warga di Masjid Al-Mujahidin, Kelurahan Bintara Jaya, Kecamatan Bekasi Barat.
Dalam kesempatan tersebut Tri Adhianto mengajak para warga untuk terus memakmurkan dan mengaktifkan Masjid dengan memperbanyak ibadah langsung di Masjid.
“Saya sangat berharap agar warga masyarakat sekitar terus ciptakan suasana Masjid yang aktif dan ramai dengan segala ibadah baik yang dijalankan, juga agar terus makmurkan masjid, yang dimana memakmurkan dan menghidupkan masjid sangat berpahala besar,” ucap Tri.
Shalat Jum’at Keliling, juga dijadikan Tri Adhianto untuk sosialisasikan program-program pelayanan Pemerintah Kota Bekasi kepada para warga, dan kali ini Tri Adhianto mengimbau agar siapapun yang belum memiliki JKN-KIS agar lapor ke Lurah/Camat setempat.
“Pemerintah Kota Bekasi membiayai kepesertaan JKN-KIS melalui PBI APBD dan akan terus tingkatkan capaian kepesertaan JKN-KIS yang mana setiap warga Kota Bekasi dapat mendaftarkan NIK -nya untuk didaftarkan sebagai peserta JKN-KIS dengan mudah, dan silahkan lapor diri ke petugas Kelurahan/Kecamatan setempat untuk pendaftaran JKN-KIS, dan merupakan komitmen Pemerintah Kota Bekasi untuk menghadirkan pelayanan kesehatan terbaik dan prima bagi warga masyarakat,” ujar Tri Adhianto.
Selain itu, Tri pun menambahkan, “Camat dan Lurah agar selalu lakukan monitoring dan evaluasi dengan langsung turun ke wilayah, perhatikan apa yang menjadi kebutuhan, dan agar dapat mengakomodirnya, serta harus mampu menampung segala aspirasi demi kemajuan pembangunan bersama,” imbuhnya.
Tidak lupa juga, Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto pun berpesan, terutama kepada orang tua, agar membimbing dan mengawasi buah hatinya terutama para remaja dalam pemakaian ponsel pintar dan melarang tegas untuk tidak mengendarai sepeda motor bagi yang belum cukup usia, serta turut berperan menciptakan lingkungan yang kondusif untuk tumbuh kembang buah hati.
“Di era digital dan dengan segala kemudahan akses mendapatkan informasi terutama dari Media Sosial, para orang tua harus membimbing anak-anaknya untuk dapatkan informasi dari sumber-sumber terpercaya, dan para orang tua pun juga harus tegas melarang anak-anaknya yang masih belum cukup umur untuk mengendarai sepeda motor, terutama siswa/i SMP, untuk tidak mengendarainya, utamakan keamanan dan keselamatan, dan juga senantiasa menciptakan lingkungan rumah yang nyaman dan kondusif untuk mendukung proses tumbuh kembang anak-anak,” pungkas Tri.
(Red)